"Kami memberikan apresiasi dan dukungan bagi perkembangan sekolah-sekolah Islam Terpadu..." Cuplikan kata sambutan Bapak Purwadi atas nama Kepala Disdikpora Propinsi DIY ini memberikan motivasi tersendiri bagi para peserta workshop.Bertempat di GOR SDIT Alam Nurul Islam, sekitar 50-an peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SD-SMA Islam Terpadu se-DIY, mengikuti workshop. Workshop Standar Mutu Sekolah Islam Terpadu (SM SIT) ini diikuti dengan penuh antusias oleh para peserta.
Workshop yang dibuka dengan kata sambutan oleh Ketua JSIT DIY, Sumedi, S.Pd, MA ini merupakan kebutuhan terhadap standar minimal yang harus dimiliki oleh Sekolah Islam Terpadu (SIT). Mengingat semakin berkembangnya SIT yang tumbuh merebak dimana-mana, perlu adanya standarisasi bagi sekolah-sekolah dibawah bendera JSIT Indonesia.
JSIT sendiri telah menerbitkan buku Standar Mutu Sekolah Islam Terpadu yang terdiri dari 12 standar yang harus dipenuhi oleh semua SIT. Buku ini telah digodok oleh tim inti yang terdiri dari 52 orang dari Jakarta dan Yogyakarta, yang bekerja selama kurang lebih satu tahun.
Tampak bapak Purwadi ketika memberikan kata sambutan atas nama Ka Disdikpora DIY
Pada sesi selanjutnya diisi materi tentang “Paradigma Pendidikan Masa Depan ” bersama dengan Rahman Sudiyo, Ph.D yang banyak mengungkap tentang pola dan paradigma pendidikan di abad 21 dengan melihat proses pendidikan di Swedia, Jepang dan negara-negara maju lainnya.
Rahman Sudiyo, Ph.D
Sementara itu Drs. Mujidin, M.Si (kandidat doktor Universitas Malaysia), pemateri ke-3 pada workshop ini lebih banyak mengurai tentang filosofi munculnya 12 Standar Mutu SIT yang diterangkan secara gamblang dan komprehensif.
Drs. Mujidin, M.Si
Triadmoko, S.Si
Kemudian pada sesi workshop, para peserta dipandu oleh Triadmoko, S.Si (mantan KS SDIT Ar-Raihan, mahasiswa S2 UNY). Peserta diminta untuk "berkaca" terhadap Standar Mutu SIT dengan membuat ketersesuaian antara idealisme SM SIT dengan kondisi riil di sekolah masing-masing.
Dimulai dengan membedah Standar Konsep yang meliputi visi & misi yang disesuaikan dengan ruh/semangat SM SIT, kemudian dijabarkan menjadi program, kegiatan serta langkah-langkah aplikasi kemudian sampai pada RAPBS. Luar biasa!
Para peserta tampak serius (tegang?) mengikuti jalannya workshop
Oh.. ternyata ada peserta termuda, baru 3 bulan. Semoga menjadi mujahid/ah seperti abi & umi ya...
Pada penghujung acara, muncul gagasan untuk segera menindaklanjuti workshop ini dengan mengadakan workshop (lagi) yang akan membedah masing-masing standar mutu sehingga semangat para penggagas dakwah pendidikan ini lewat buku SM SIT ini bisa diejawantahkan dalam praktik keseharian di sekolah. Semoga.
Selamat kepada seluruh peserta, MAJU PENDIDIKAN INDONESIA!
Barakallah JSIT. ALhamdulillaah saya pribadi merasa puas dengan model pembelajaran dan pendidikan karakter anak di sekolah IT.
BalasHapushttps://sakinahbersamamu.com/